the words that fell like rain endlessly rolling down the earth
Wednesday, February 27, 2013
910
angin bertiup semilir
menerbangkan debu
yang perlahan menyusup ke sela mata
hingga kurasakan pedih
perlahan menggenang di pelupuk
mengalir melewati pipi
meninggalkan jejak basah
rindu yang sudah tidak terkatakan lagi
perihnya