betapa beningnya Indah-Mu
hingga menghabiskan kata
dalam segala bahasa
bagai kecupan
yang menyemangati langit
dalam geliat pagi dan asa para insani
bulan tampak separuh di ujung malam
menggambarkan dua sisi putih dan hitam
seperti sekeping hati
yang kadang purnama kadang sempit bersabit
tapi tak pernah lelah
mengitari bumi, matahari
dan berputar diri tiada henti