Thursday, May 23, 2013

945


perlahan-lahan
cahaya sinar mentari hadir kembali
pada saat bintang berkelip
memeluk mata
menyorot lembut
sempit lekuk-lekuk jalanan
sinar mentari itu entah ada dimana
sementara sepi terus melabuh
kala roda-roda berputaran
melintasi alur jiwa
masih mendiami jalanan lengang
diantara rintik gerimis pagi