Tuesday, October 21, 2014

1136

Entah karena hujan
atau
dia tak pernah terlupa
aku baru saja
mengingatnya kembali
Sebuah kisah
di bulan cinta
yang basah

1135

bukankah manusia itu
memang selalu berlebihan
termasuk aku
selalu ingin
memaksakan cinta
layaknya pelintas jalanan
menerobos lebatnya
sang hujan.

1134

Inikah alasanku
untuk tetap berteduh
Agar hatiku
tetap kering
dan namamu
takkan larut
karena hujan itu.

1133

Terima kasih hujan
Dalam setiap tetesnya
aku menemukan
jawaban bagi hidupku.

1132

Seperti hujan
kamu akan
selalu hadir
dalam hariku
meskipun aku
tak menginginkannya

1131

Lalu
ternyata aku
hanya sanggup
menanti hujan reda
tanpa pernah mau
membuka payungku
Aku tak ingin
sedikitpun dari hatiku
kembali basah

1130

Layaknya bumi
menanti setiap tetes hujan
aku juga selalu menantikannya
hujan akan menghapus
setiap jejak tertinggal
karena cinta tertahan.

1129

Aku
hanya sanggup
menanti
Tak pernah tahu
kapan hujan
akan berhenti
Di mana bayanganku
ketika aku
menatap cermin hati?

1128

Aku
selalu mendustai diri
berlari untuk menutupi
apa yang sebenarnya terjadi
agar aku
sanggup tersenyum
selepas hujan pergi
ketika aku menatap
pelangi.

1127

Ikhlaskan
setiap kisah
membuat hati
selalu berteman hujan
sepanjang tahun

dan lihatlah bumi
tak pernah mengeluh
saat hujan turun.

Wednesday, April 23, 2014

1126


Perlahan-lahan
purnama rebahkan diri
di peraduan
diantara kerlip
bintang malam

1125


Rembulan
terlihat begitu pucat
bertabir kabut
Apakah bulan kelelahan ?

1124


Sinar mentari pagi
memutihkan langit
menghalau halimun
hingga turun
menyelimuti lembah

1123


Sunyiku mulai sepi
dan
sepiku menari
di ujung hati
bersama mentari senja
ikuti langkah kecil ini

1122



Andai sore ini 
tak sibuk
temani aku 
menemui malam 
sembari bersujud 
menancapkan ilalang 
agar esok 
bisa memungut riang

1121



Ku tatap langit pagi
bening sebutir 
jatuh satu-satu 
meleleh 
pada dinding kaca