Tuesday, August 28, 2012

406

belajarlah
dari
perjalanan hidup
dan
jadilah dalam
sebuah jati diri

405

daun
lembut bergoyang
batang
pelan melambai
terasa ringan

404

kukecup embun
di pagi hari
kuhirup dedaunan
siang ini
kupeluk suara jengkerik
malam nanti

403

saat
tangan hati
menyentuh duka
menjadi tawa

402

terkadang
pikiran melayang-layang
ingin menjauh
nun ke puncak bukit
sana

401

seandainya aku
sanggup memujaMu
sehebat kehausanku
makin indah
Kau nampakkan diri

400

jika
mengorbankan sebagian
dari pendapat
demi pengertian
timbal balik
akankah kukuh
dan
dapat dipercaya ?

399

mestikah kita
menahan diri kita
masing-masing
walau dengan kata
yang tak bersahabat lagi
ataukah
kita harus membina
saling diam kita
sampai akhirnya
kita mabuk sendiri
dengan keheningan ini

398

sinar matahari pagi
menerpa sisi gedung
yang memanjang
dari timur ke barat
menciptakan garis bayang
menakjubkan

397

rintik menjadi gerimis
rinai hujanpun
memainkan waktu

396

saat semua
telah terangkai
dan
mencoba bertahan
sampai titik terakhir
hingga semua
berada pada tempatnya

395

aku berharap
pagi datang lagi
dengan mentarinya
dengan sentuhannya
dengan sinarnya
dengan tulang-tulangku
yang bergemeretak
dan kesadaran
akan jiwaku yang hidup

394

tak ada manusia
yang dapat
memutar kembali
sang waktu
lewat ..
lepas ..
lenyap ..
tak kembali

393

sedih
tapi terlihat gembira
tak mengeluarkan satu katapun
serta sungguh
tak dapat mengerti semua ini

392

mungkin dia lawan
mungkin dia teman
mungkin dalam pertarungan
menjadi kawan

391

luka yang terdalam
dari segala luka
rasa sakit yang pahit
yang pernah dinikmati
kini hilang

390

kehidupan
memberi
dan
menerima
kata
rasa
serta pandangan
berpikir dan merasakan

389

dalam hening
dalam diam
tanpa airmata
namun menangis
Love U mom

388

mom's smiles
can brighten
any moment

387

di tengah hujan ini
masih saja terbersit
akan sebuah rasa
yang selalu mendekamku
dalam setiap puncak
ketinggian malam
dalam setiap langkahku

386

thank the Lord
for blessing me
with a lifetime of
your tender hearted love
Love U Mom

Thursday, August 23, 2012

385

i thanked God
for the caring
you've shown me
through the years
for the closeness
we've enjoyed
in time of laughter
and of tears

384

hujan baru saja pergi
semburat warna-warna hadir
melengkung cantik menghias langit
merah
jingga
kuning
biru
nila
ungu menyatu dalam satu
pelangi

383

yang kutanyakan saat ini
dimanakah kau berada
bisakah rasakan hal yang sama ?

382

kekuatan yang besar
juga banyak tipu
merupakan senjatanya
yang mengerikan
dan satu kata kecil
sanggup merebahkannya

381

jadi
kita ini
berhadapan sama tegak
sama berdiri
lalu apakah
yang masing-masing terdengar
dalam hati sanubari ?

380

untuk apa didirikan
jika tak pernah sama
bentuknya
dan
jumlahnya tak terhitung

379

sudah waktunya
bahwa batu
akhirnya juga
bersedia
berbunga

378

hilangkan gelisah
dengan kejujuran
bahwa hidup
terlalu indah
tuk disalahkan

377

berkelana
dalam kabut
sepi tiap batu
dan
semak

376

gerimis
mempercepat kelam
menyinggung muram

375

kubenamkan asa
yang bertamu
diantara
kegaduhan bisu
yang memikat

374

Pada akhirnya
semua yang berasal dari Allah
pasti akan kembali kepadaNya
Kita hanya bisa berusaha
hasil akhirnya
Dia juga yang menentukan

373

we hope
for the best
but
we have to prepare
for the worst

372

bagaimana bisa
didendangkan
maaf
bila partitur
sudah terkoyak

371

apakah aku
yang bising
ataukah
kau yang hening
sehingga kita
tak dapat bercerita

370

ketika satu arus cahaya
gemuruh
dan
jadi mentari kita
kau
tetesan
juga keluar dari tangan
Maha Kuasa

369

mom's love
will stay with us
forever
and
touch our lives
in precious ways
Love U Mom

368

pada detak
yang bisu
melahirkan kata-kata
yang lain

367

I hope you know
how much you mean to me
for your happiness
I could do anything
your love for me is priceless and always so true
I Love You Mom

366

setiap hari belajar
sedikit lebih banyak
tentang hidup
dan
setiap hari mengerti
sedikit lebih dalam

365

udara
begitu dingin
hingga kulit terasa
membeku
air langit
turun menderai

364

lindungilah Ibu
karena aku
tak selalu berada
di samping beliau
hanya kepadaMu
aku berserah
karena bahagia Ibu
adalah bahagia kami
dan duka ibu
adalah tangis
kami semua

363

selimut sepi
membungkus diri
seiring turunnya
semburat cahaya
kala gerimis
di ujung perhentian

362

sesuatu
bisa jadi salah
atau
bisa jadi benar
tergantung
kapan waktunya
sesuatu itu
diterapkan

361

diam
yang berwaktu
pada kata
yang beku
adalah semu

360

Saat kepala makin menunduk
kucium tanah
sebagai tanda agungnya
sang Khalik
seirama
kidung detak jantung
mencapai kekhusukan
semakin dalam

359

bukankah
setiap marah
ingin dibungkus
bersama kulit matahari
agar ia
meleleh

358

I can truly say
that you are
one of Gods greatest gifts
to me for you are my Mother ..
I wish you good health

357

kapan-kapan
adalah
kapan-kapan
yang tak berwaktu
kosong
dalam
kekosongan

356

Bahagialah dia
yang diayunkan
awan
dan
dinyanyikan lagu tidur
oleh
bulan

Thursday, August 16, 2012

355

bertasbih lirih
berharap awan putih
tak bersedih

354

rinai hujan
telah reda
dan
lantunan tetes
bersentuh batupun
tlah lama usai

353

diam ini
tidak berarti
mati dari hasrat
tuk mengais asa

352

jika saja
ini bisa aku wakilkan
pada rembulan
maka
tiap malam
akan aku torehkan
kejutan

351

akan kutitipkan
pada bintang
di langit
agar kilaunya
tetap kekal
sepanjang masa

350

bagai
siang
melambai
malam
kemeriahan
intai
kesepian

349

kilat terdengar
bagai
teriakan gembira
lewat kesuraman
mendung hujan

348

ombak
membawa buih putih
meratakan
hamparan pasir
yang berserakan

347

Bintang
tak pernah
membiarkanmu
menitikkan
 air mata

346

Mendung
masih saja setia
memenuhi relung
yang terlukiskan
 pada muramnya
pagi

345

sekeping hati
kembali menjamu
tanpa ada
rasa marah
dan
ragu menjalani

344

Kita
harus sama-sama
memaklumi kelemahan
tidak selamanya
bersama sepanjang waktu
tidak ada yang abadi

343

Semoga berkah
untuk
hari esok
yang akan
dilalui

342

dalam hening pagi
dalam dekap surya merah jingga
dalam hantaran hari ke tujuh
dalam buaian akhir dua belas

341

masukkanlah
senja rohMu
ke dalam jiwa
dan
Kau berikan
matahariMu
pada kehidupan

340

betapa penting
hari kemarin,
hari ini
dan
esok ..
mengajarkan untuk
melihat jauh
di atas keseharian

339

aku
berterimakasih
padamu
.. matahari ..
bahwa
semarakmu
telah membawakan
aku
cahaya

338

demikian pun
kebahagiaan
melangkah
diantara
orang banyak

337

pagi ini
senyum manis
kembali menghampiri
mengetuk
dan
bertamu
pada ketulusan diri

336

dingin
mulai merayapi
malam
seiring
reda hujan

335

tak ada
noktah gemintang
seperti
mata peri langit

334

putih
jernih 
dan
membias

333

maLam kian keLam
aLirkan sepi
Lambaikan
emosi diri

332

hujan
masih saja
setia
pada
rindu tanah
untuk basah

331

maLam
selaLu endapkan emosi
dan
timbuLkan miMpi-miMpi

330

Angin
berhembus
tanpa
menyentuhku

329

hujan
telah turun
bintang-bintangpun
menutup diri

328

kutatap
butiran hujan
yang
terperangkap
daun cemara

327

kita
dititipkan
berbagai masalah
juga amanah
dan
kita akan mendapatkan
yang terbaik dari Nya

326

biar kidung ini
bernyanyi
tapi
bukan
lagu sunyi

325

Yang paling penting
adalah
bagaimana kita
selalu baik
kepada semua orang
kalau kemudian
ada yang tidak baik
kepada kita
itu bukan urusan kita
tetapi urusan orang itu
dengan Allah SWT

324

semakin
tanpa arah
atau
dengan
arah sekalipun
hidup bisa saja
membosankan

323

Hujan
yang menari
sore tadi
sejukkan jiwa

322

perubahan adalah
sebuah realitas
sebagai
konsekwensi logis
atas akhir
dari
setiap langkah

321

kuserahkan mimpi
pada
pemberi segala kepastian

320

Tidurlah ...
Mimpilah ...
Terbanglah …

319

banyak yang bicara
seakan-akan benar
seharusnya begini
dan
seharusnya begitu
ternyata
hanya teori
yang membingungkan

318

Hari ini
Kenyataan apa
yang didapat
dan
ilmu apa
yang diperoleh ?

317

kulihat
daun meliuk
di saat
sinar mentari
mulai menghilang

316

Kicau burung
membiarkan
mentari
terbit bersinar
terangi pagi
yang kan
jadi siang

315

sekeping hati
menyelusuri
relung imajinasi

314

Dan
selalu angin bertiup
dan
selalu lagi kita mendengar
dan
mengeluarkan banyak kata

313

Saat turun senja
nan muram
Kemanakah
awan berarak
dan
angin bertiup

312

Hujan
sengaja
mainkan iramanya
pada
setiap benda
di bawahnya

311

kaki
hanya dapat
berjalan
sejauh lelah

310

Hujan
selalu
sisakan aroma
pada
rerumputan
tanah
dan
aspal

309

diam
karena
tidak ingin bicara
agar
dapat menikmati
suasana hening

308

Hangatnya
mentari sore
mengintip
di balik
tirai mega

307

Alhamdulillah ...
menyenangkan
mendengar suara
yang didendangkan
air hujan …

306

kini
saatnya
berpotret diri
bebenah
dari segala keburukan
meningkatkan
semua kebaikan

305

tuLislah
apapun
yang terLintas
di
hatimu

Wednesday, August 15, 2012

304

perubahan ..
perenungan ..
beruntunglah yang selalu
mensucikan diri ...
Mohon Maaf Lahir dan Bathin …

303

bila
tulisan
sudah tidak boleh
lagi
di publis

302

Aku
akan terus
menjalani
sekian musim

301

sebuah kejujuran
harus terbuktikan
sebab kebenaran
adalah mutlak …

300

Sepi
tak selalu sunyi
Sunyi
bukan berarti sendiri

299

Penafsiran
persepsi
dan
penilaian
tak selamanya
sama dengan
yang kasat mata

298

kadang
tidak semua hal
bisa dijelaskan
banyak
yang hanya bisa
dirasakan
tapi
tidak bisa diurai

297

sayap malam
menutup perlahan
siangpun berlalu

296

kala mata ini terpejam
justru hati terus cerita
bicara tentang matahari
yang telah tenggelam

295

sePi maLam
aKan berLaLu
keTiKa
eSok paGi daTang
menGawaLi
haRi baRu

294

saat tirai kegalauan
tersibak
tersingkaplah kedamaian
yang hakiki

293

maLam ini
aKu ingin
dikirim hujan
sebagai
derai pengusap
mimpi maLam

292

Pikiran
menggapai
awan
menghilangkan
aksi

291

kita
harus menyelesaikan
lingkaran kehadiran
kita sendiri

290

Dunia ini
serasa taman
yang memiliki
pusat pandang

289

janGan biaRkan
kaKiku
di aTas jalan-jalanMu 
teRsandung
atau
terHenti

288

kiTa
takKan memeRLukan
api
kaRena
bumi
penUh denGan
kehangatan

287

seekor burung ketilang
membangunkan tiba-tiba
dari pohonan
dan
haripun bangkit

286

Aku tahu
cinta Mu tertulis
di daun-daun
dan
aku tahu
kasih Mu terpancar
di bulir embun
namun
Engkau
lebih mau mengukir nama
di dalam kalbu

285

Rotasi bumi
senantiasa
menghadirkan
panorama senja
di belahan bumi ini
sampai gelap berlayar
dan
malam di gelar

284

Hujan 
Anak awan
yang tak berlisan
Megah dengan kabut
Merona dengan dingin

283

Cahaya
demi
cahaya
melesat
Mengalir dalam waktu
Memuara ke lautan cahaya

Tuesday, August 14, 2012

282

saat rembulan
tertunduk sendu
langit
ikut
bermuram

281

di balik
langit mendung
tak tau hujan badai
atau
cahaya surya
kan hampiri
nanti

280

Sang WaKtu
pAnJanG
aTau
PeNdeK
dAn
keBenaRan
yaNg aKaN teRjaDi
beRnaMa .....
mAtI

279

Malam
betaburan bintang
seperti
pelita-pelita kecil
dalam
kegelapan

278

Petiklah matahari
dan
sematkan
dalam jiwa