Thursday, July 30, 2015

1157


Hanya sanggup
tetap berteduh
dan menanti hujan reda
tanpa pernah mau
membuka payung
agar hati ini
tak kembali basah

1156


Bukalah genggamanmu
tuk meraihnya
dari dasar kalbu
lalu hembuskan nafas syahdu
hingga denyutkan
kembali nadi yang terdiam

1155


Saat rembulan sembunyi 
di balik awan 
yang pekat merata
anginpun gelisah 
dan kabut di bukit 
menutup semua asa

1154


Di ujung malam
camar melayang meniti buih
angin bertiup kencang
di atas para
menepuk keras
hingga sunyi
terhempas di bumi

1153


Di tepian malam
kulabuhkan segala letih
di bahu rembulan
dan kutitipkan
pijar asa
pada pendar berjuta bintang

1152


Suara merdu 
saat butirannya 
menyentuh 
pucuk-pucuk dedaunan
bagaikan buluh perindu 
hingga akupun terbuai 
di pangkuan